Cermatikutipan biografi berikut! Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priayi di daerah Sunda, yaitu pasangan Nyi Raden Rajapermas dengan Raden Somanagara. Dari kecil, Dewi Sartika sudah menunjukkan bakat pendidikan dan kegigihan yang dimilikinya untuk dapat meraih kesuksesan. Sambil bermain di belakang gedung kepatihan, ia sering melakukan BiografiOtto Iskandar Dinata Dalam Bahasa sunda Awal Kahirupan Oto Iskandar di Nata lahir 31 Maret 1897 diBojongsoang, KabupatenBandung.Ramana Oto katurunan bangsawan Sunda nu namina Nataatmadja. Oto anak katilutina salapan dulur.Oto sakola dasarna diHollandsch-Inlandsche BiografiDewi Sartika. Dewi Sartika lahir di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada tanggal 4 Desember 1884. Ayahnya bernama Raden Somanagara adalah seorang pejuang kemerdekaan. Terakhir, sang ayah dihukum buang ke Pulau Ternate oleh Pemerintah Hindia Belanda hingga meninggal dunia di sana. DewiSartika was helped by two cousins, Ny. Poerwa and Nyi Oewid. MATERI LAINNYA Biografi Mark Zuckerberg Dalam Bahasa Inggris. In 1906, Dewi Sartika married Raden Kanduruhan Agah Suriawinata, who was a teacher at Sekolah Karang Pamulang. From her marriage, she has a son named Raden Atot. In 1910, Sekolah Isteri was relocated to . Dijual Buku Antik dan Langka Raden Dewi Sartika Biografi Dewi Sartika Pahlawan Sunda Raden Dewi Sartika dibabarkeun dina kaping 4 Desember 1884 di kota Bandung. Sakumaha ilaharna putra-putri ningrat dina waktu harita. Raden Dewi Sartika disakolakeun di sakola Walanda. Sepuhna nyaeta Raden somanagara ngaharepkeun sangkan Raden Dewi Sartika jadi wanoja nu binangkit. Harepan sepuhna kalaksanakeun ti kelas panghandapna keneh Raden Dewi Sartika nyongcolang dina kapinterana dibandingkeun sareng rerencanganana di kelas. Malahan mah ti nuju alit keneh Raden Dewi tos katingal ngagaduhan sipat weias asih jeung handap asor ka sasama, ku kituna teu aneh lamun Raden Dewi Sartika dipikaresep ku rerencangan sareng ku para sepuh. Film Dokumenter Sakola Kautamaan Istri Dewi Sartika Jaman Walanda Dina hiji waktos kulawarga Raden Somanagara kenging musibah nyaeta disangka nunda bom di panggung waktu keur lumangsung balap kuda. Raden Somanagara dibuang ku Walanda ka Ternate. Raden Dewi Sartika saterasna dirorok ku uwana nyaeta Patih Aria Cicalengka. Ku kituna sakolana henteu buntu, tiasa neraskeun ka sakola nu leuwih luhur. Pangresepna kana pangajaran karajinan tangan. Pangajaran anu ditarima ti sakola sok diajarkeun deui ka rerencanganana anu teu sarakola, tempatna di dapur atawa istal. Kapurna ku areng jeung borna ku papan nu geus teu kapake. Dina tanggal 16 Januari 1904, anjeunna muka Sakola Gadis. Tempatna di Kabupaten Bandung. Mimitlna mah eta sakola teh diaranan "Sekolah Istri." Pangajarannana ngeuna an kawanojaan sarupaning ngaput, nisi, nyulam jeung ngarenda. Raden Dewi kenging bantuan ti carogena nyaeta Raden K nduruan Agah Suryawinata, nikahna teh nalika Raden Dewi yuswana nincak 22 taun. Ku bantuan nu janten caroge sakolana aya dina kamajuan, nami sakola digentos ku "Sakola Kautamaan Istri." Nalika taun 1945 keur lumangsungna revolusi, Inggris jeung Walanda nyerbu kota Bandung, nu saterusna timbul kajadian Bandung Lautan Api. Raden Dewi Sartika ngungsi ka Ciparay, nu saterusna ka Garut. Lantaran teu aman ngalih deui ka Cineam beulah kidul wewengkon Ciamis. Dina kaping 11 September 1947 Dewi Sartika pupus dina nyuswa 63 taun, carogena mah tos tipayun ngantunkeun. Dewi Sartika ageung pisan jasana kanggo bangsa sareng nagara. Cag *** Dijual Buku Antik dan Langka Sastra Sejarah Dll Dijual Majalah Cetakan LamaDijual Buku Pelajaran Lawas Saya JAY SETIAWAN tinggal di kota Bandung. Selain iseng menulis di blog, juga menjual buku-buku bekas cetakan lama. Jika sahabat tertarik untuk memiliki buku-buku yang saya tawarkan, silahkan hubungi Call SMS WA 0821 3029 2632. Trima kasih atas kunjungan dan attensinya. – Dewi Sartika merupakan pahlawan nasional wanita yang merintis pendidikan untuk kaum perempuan, dan ia diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang profil lengkap Dewi sartika, berikut biografinya. Biografi Singkat Dewi Sartika Nama Dewi Sartika Lahir 4 Desember 1884 Wafat 11 September 1947 Pasangan Raden Kanduruhan Agah Suriawinata Orangtua R. Rangga Somanegara ayah R. A. Rajapermas Ibu Kelahiran Dewi Sartika Dewi sartika lahir dari keluarga Priyayi sunda ternama, yaitu R. Rangga Somanegara ayah dan R. A. Rajapermas Ibu. Ayahnya adalah seorang pejuang kemerdekaan hingga akhirnya sang ayah dihukum dibuang ke Pulau Ternate oleh pemerintah Hindia Belanda hingga meninggal disana. Meski pada saat itu melanggar adat istiadat, orang tua Dewi Sartika bersikukuh menyekolahkannya ke sekolah Belanda. Kehidupan Dewi Sartika Sepeninggal Ayahnya, Dewi sartika diasuh oleh Pamannya kakak ibunya yang berkedudukan sebagi patih di Cicalengka. Dari pamannya, ia mendapatkan didikan mengenai adat kesundaan, sedangkan wawasan kebudayaan Barat diperolehnya berkat didikan seorang nyonya Asisten Residen bangsa Belanda. Sejak kecil Dewi Sartika sudah menunjukkan bakat menjadi pendidik dan kegigihan untuk merai kemajuan. Sambil bermain dibelakang gedung kepatihan, ia sering memperagakan praktik ketika di sekolah. Ia mengajari baca tulis, dan bahasa Belanda kepada anak-anak pembantu di kepatihan. Papan bilik kandang kereta, arang dan pecahan genting dijadikannya sebagai alat bantu belajar. Pendidikan Dewi Sartika Sejak kecil, saat Dewi Sartika mengikuti pendidikan sekolah dasar di Cicalengka memang sudah menunjukkan minatnya di bidang pendidikan. Sejak anak-anak ia sudah senang memerankan perilaku seorang guru. Seperti bermain sekolah-sekolahan dengan teman sebayanya, dan Dewi kecil selalu berperan sebagai guru. Hingga ketika itu pada saat Dewi Sartika berusia 10 tahun, Cicalengka digemparkan oleh kemampuan baca tulis dan beberapa pepatah dalam bahasa Belanda yang ditunjukkan oleh anak-anak pembantu kepatihan. Hal tersebut menjadi gempar karena waktu itu belum banyak anak-anak yang memiliki kemampuan seperti itu, dan diajarkan oleh seorang anak perempuan. Dewi Sartika berpikir agar anak-anak perempuan di sekitarnya bisa memperoleh kesempatan menuntut ilmu pengetahuan, maka ia berjuang mendirikan sekolah di Bandung, Jawa Barat. yang ketika itu ia sudah tinggal di Bandung. Perjuangan Dewi Sartika Mendirikan Sekolah Perjuangan Dewi Sartika untuk mendirikan sekolah tidak sia-sia, ia dibantu oleh kakeknya yang bernama dan Den Hamer yang menjabat sebagai Inspektur Kantor Pengajaran ketika itu. Pada tahun 1904 ia berhasil mendirikan sebuah sekolah yang dinamai “Sekolah Isteri”. Sekolah tersebut hanya memiliki dua kelas, sehingga tidak cukup untuk menampung aktivitas sekolah. Maka, untuk ruang belajar, ia harus meminjam sebagian ruangan Kepatihan Bandung. Awalnya, murid di sekolah tersebut hanya 20 orang. Murid-murid yang hanya wanita itu diajarkan cara berhitung, membaca, menulis, menjahit, merenda, menyulam dan pelajaran agama. Sekolah isteri terus mendapat perhatian positif dari masyarakat. Murid-murid bertambah menjadi banyak, bahkan hingga ruang kepatihan Bandung yang sebelumnya dipinjam juga sudah tidak lagi cukup untuk menampung murid-murid. Untuk mengatasinya, sekolah isteri akhirnya dipindahkan ke tempat yang lebih luas. Dengan berjalannya waktu, sekitar 6 tahun sejak didirikannya, pada tahun 1910, nama sekolah isteri diganti dengan nama Sekolah Keutamaan Istri. Perubahan bukan cuma pada nama saja, tapi terdapat tambahan pelajaran didalamnya. Dewi Sartika berusaha keras mendidik anak-anak gadis agar kelak menjadi ibu rumah tangga yang baik, mandiri, luwes dan terampil. Maka dari itulah pelajaran yang berhubungan dengan pembinaan rumah tangga banyak pula ia berikan di dalam mengajar. Untuk menutupi biaya operasional sekolah, ia membanting tulang mencari dana, jerih payahnya tidak dirasakan sebagai beban, tapi berganti menjadi kepuasan batin karen aia telah berhasil mendidik kaumnya. Ssalah satu semangat yang dimilikinya yaitu dorongan dari berbagai pihak terutama dari Raden Kanduruan Agah Surawinata suaminya, yang telah banyak membantunya mewujudka perjuangan, baik tenaga maupun pemikiran. Pada tahun-tahun berikutnya, dibeberapa wilayah Pasundan bermunculan beberapa Sekolah Istri yang dikelola oleh perempuan-perempuan Sunda yang memiliki cita-cita yang sama dengan Dewi Sartika. Pada tahun 1912 sudah berdiri sekitar 9 Sekola Isteri di kota-kota kabupaten. Memasuki usia ke sepuluh, yaitu pada tahun 1914, nama Skolah Isteri diganti menjadi Sakola Kautamaan Istri Sekolah Keutamaan Perempuan. Kota-kota kabupaten wilayah Pasundan yang belum memiliki Sakola Kautamaan Istri tinggal 3/4, semangat ini menyeberang ke Bukittinggi, dimana Sakola Kautamaan Istri di dirikan oleh Encik Rama Saleh. Pernikahan Dewi Sartika Pada tahun 1906, Dewi Sartika menikah dengan Raden Kanduruan Agah Suriawinata, ia merupakan seseorang yang memiliki visi dan cita-cita sama. Raden Kanduruan Agah Suriawinata adalah seorang guru di Sekolah Karang Pamulang, yang saat itu merupakan Sekolah Latihan Guru. Wafatnya Dewi Sartika Dewi Sartika meninggal pada tanggal 11 September 1947 di Tasikmalaya, dan dimakamkan dengan upacara sederhana di pemakaman Cigagadon- Desa Rahayu kecamatan CIneam. Tiga tahun kemudian, makamnya di pindahkan di kompleks Pemakaman Bupati Bandung di Jl. Karang Anyar Bandung. Penghargaan Untuk Dewi Sartika Jika para pahlawan lainnya melakukan perjuangan untuk bangsa melalui perang frontal seperti angkat senjata, namun Dewi Sartika memilih perjuangan melalui pendidikan. Meskipun bentuk dan cara perjuangan yang dilakukan Dewi Sartika berbeda, Beliau patur disebut seorang pahlawan, karena terlah berbuat sesuatu yang heroik untuk bangsanya sesuai dengan kondisi zamannya. Dengan semangat kegigihan dan ketulusan hatinya untuk membangun masyarakat negeri, sekolah yang didirikannya sebagai saran pendidikan kaum wanita bisa berdiri terus bahjan menjadi panutan di daerah lain. Ia diakui sebagai Pahlawan Nasional oleh Pemerintah Indonesia pada tahun 1966. Itulah Biografi Dan Profil Lengkap Dewi Sartika yang dapat kami sampaikan pada posting artikel kali ini, semoga apa yang telah kami sampaikan dan paparkan dapat menjadi sumber literatur yang bermanfaat bagi para pembaca. Baca Juga Artikel Biografi Lainnya Biografi bahasa sunda - Yang di maksud dengan Biografi yaitu tulisan atau cerita mengenai kehidupan seseorang. Biografi sendiri isinya menceritakan kehidupan seseorang mulai dari lahir sampai meninggalnua, seperti orang atau tokoh yang diceritakan dalam biografi sudah tidak isi dari sebuah biogragi merupakan cerita mengenai kehidupan seseorang atau tokoh, isi biografi tidak hanya sebatas informasi mengenai tanggal lahir atau pekerjaan seseorang saja. Isi dari biografi juga menceritakan mengenai kejadian yang dialami oleh orang tersebut, serta perasaan yang dialami oleh orang tersebut disiap kejadian yang tidak ditulis oleh orang atau tokoh yang diceritakan dalam biografi tersebut, tapi ditulis oleh orang lain. Sedangkan jika suatu biografi ditulis oleh seseorang atau tokoh utama dalam biografi itu, maka biografi tersebut disebutnya autobiografi otobiografi.Selengkapnya, silahkan dibaca perbedaan antara biografi dan autobiografi beserta contoh-contohnya pada artikel yang ada dibawah ini1. Pengertian Dan Perbedaan Biografi Dan Autobiografi Otobiografi2. Contoh Autobiografi Bahasa Sunda dan MaterinyaManfaat Menulis BiografiApa sebenarnya tujuan kita membuat sebuah biografi? Jika kita membuat biodata atau biografi tentang seseorang khususnya orang terkenal, dengan begitu kita akan lebih mengetahui bahkan mungkin dapat menginspirasi dengan hal-hal yang positif tentang seseorang tersebut, termasuk tokoh terkenal pahlawan indonesia yang akan dituliskan kedalam bahasa sunda nanti dibawah Juga Biografi Bahasa Sunda Tokoh Artis Idola IndonesiaBiografi riwayat hidup bahasa sunda merupakan suatu catatan riwayat hidup tentang seseorang, yang ditulis lewat tulisan. Biografi riwayat hidup ini juga bisa kita temukan misalnya pada buku-buku yaitu tentang asal-usul dari biografi riwayat hidup dari penulis ini disimpan pada bagian belakang atau akhir pada buku, biasanya pengarang juga menambahkan foto dirinya sendiri. Apakah kamu pernah melihatnya? Tujuannya adalahdi situ kita dapat membaca karakter tentang seseorang mengenai motto, perjuangan, jasa, ataupun tujuan dari hidupnya, atau Dan Cara Membuat Biodata Diri, Biografi Riwayat Hidup Menggunakan Bahasa SundaJika kita ingin membuat biografi tentang seseorang atau orang lain, kita sebelumnya harus mencari tahu terlebih dahulu. Misalnya dengan menanyakan atau mewawancarai orang tersebut yang akan kita tulis riwayat hidupnya. Setelah itu, hasil wawancara itulah baru kita dapat menulis riwayat hidup atau demikian, jika kita ingin membuat riwayat hidup tentang seseorang, biasanya orang tersebut sudah memiliki kontribusi yang penting dimasyarakat atau orang yang terkenal. Sebagai referensi, dibawah ini sudah saya siapkan beberapa kumpulan biografi atau biodata riwayat hidup bahasa Biografi Alm. Alda Risma Bahasa SundaALDA RIZMA ELFARIANI, LAHIR DI Bogor, 23 Nopémber 1982. putra cikal ti dalapan sadulur, ti pasangan Pa Farid Riza sareng Ibu Halimah. Saméméh umur 17 taun, karir Alda dina dunia musik geus melesat sakaligus kawas Aku Tak Biasa 1998 bisa kajual tepi ka 200 rébu kasét tur ngahasilkeun kauntungan milyaran rupia. Teu matak anéh upama ieu béntang penyanyi anyar téh indit ka mana-mana sok naék BMW, sarta nyicingan imah agréng nu hargana ratusan juta di komplék Perumahan Bogor Danau Raya Blok C3 No. 1 lagu Aku Tak Biasa téa, Alda meunang panghargaan Penyanyi Pop Terbaik dina acara Anugerah Musik Indonésia AMI taun 1998, ngéléhkeun sababaraha urang penyanyi nu leuwih senior kayaning Krisdayanti jeung Ruth anu disorang ku Alda dina ngahontal karirna, mémang kawas dongénh. Caritana dina bulan April 1997, alda kaparengkeun lalajo pagelaran Code Red di Inggris ti Inggris di Hard Rock Cafe, Jakarta. Harita duka kumaha Alda bet ditawaran ka panggung pikeun nyanyi jeung éta kelompok tés, Alda tuluy ngahariringkeun lagu We Can Make It nu dirilis dina taun éta kénéh. Alda tuluy ngagabung jeung Balckboard. Ti dieu pisan mimitina robahna hirup Alda téh. Ku Blackboard Alda dibéré lagu Aku Tak Biasa ciptaan Rudi Loho, anu kabeneran cocok pisan jeung karakter Egkos Koswara Bahasa SundaENGKOS KOSWARA, lahir tanggal 20 Juni 1965, di Cisarua, Bogor. Lulus ti SMP taun 1981 henteu bisa nuluykeun sakola lantaran kolotna ripuh teu bogaeun biaya, sanajan kitu Pa Engkos henteu putus satekah polah mekarkeun bakatna nyaeta nyieun barang-barang karajinan pikeun cnderamata. Lain meunang sakola atawa kursus bisa nyieun barang karajinan teh, tapi ku kadaekna sabab leukeun jeung daria digawe, barang karajinan jieunan Pa Engkos tuluy kawentar. Rupa-rupa cinderamata jieunan Pa Engkos kayaning wayang, paparahuan, jeung patung boneka kiwari geus nyebar ka hasil digawena Pa Engkos bisa nyukupan kabutuh hirupna sapopoe sarta bisa nyakolakeun anakna. Di gigireun imahna di Cisarua ayeuna geus ngadeg sanggar, nyaeta tempat anu diancokeun pikeun sing saha bae anu hayang diajar nyieun barang karajinan. Taun 1998 manehna milu dina pameran barang karajinan, sarta meunang penghargaan ti pamarentah. Biografi Iwan Fals Basa Sundaiwan fals google imagesMangsa alit Iwan Fals atawa anu ku urang kenal oge minangka Iwan, anjeuna nyeepkeun mangsana di Bandung, saterusna di Jeddah, Arab Saudi, salila 8 sasih. Bakat musik katingali, di umur na anu ka-13 warsih, wanci Iwan seueur ngabeakeun waktuna ngamen di Bandung. Ulin gitar kanggo ngalatih kamampuan-nana sarta nyiptakeun di SMP, Iwan jadi gitaris dina paduan suara di sakola. Saterusna, iwan diajakan kanggo mengadu nasib di Jakarta ti saurang produser. Manehna ngical sapedah motor kanggo iwan kakarak rekaman album kahijina sareng rerencangana, nyaeta Toto Gunarto, Helmi Bahfen, sarta Bambang Bule, nanging album kasebat gagal di pasaran sarta Iwan balik ngajalanan profesi minangka jadi pengamen ahirna, lalampahan Iwan diajak rekaman ku Musica Studio. Sateuacan ka Musica, Iwan atos rekaman kira-kira 4-5 album. Di Musica, kakarak lagu-lagu Iwan mulai dikenal. Album Sarjana muda, contona, musik nu ditungkulan ku Willy Sarjana muda tetela seueur diresepan. Ngaran Iwan fals mulai dikenal sarta meunangkeun sagala rupa tawaran nyanyi. Iwan lebet ka televisi sanggeus warsih 1987. Wanci acara Manasuka Siaran Niaga nu disiarkeun di TVRI, lagu Oemar Bakri sempet ditayangkeun di Orde Anyar, seueur jadwal acara konser Iwan anu dilarang sarta dibedokeun ku aparat pamarentah,margi lirik laguna anu dianggap tiasa mancing karusuhan. Dina mimiti karierna, Iwan Fals seueur midamel tembang anu bertema kritikan ka karier Iwan Fals teras nanjak sabot anjeunna ngagabung sareng Kantata Takwa dina 1990 anu dirojong caos ku pangusaha Setiawan Djodi. Konser-konser Kantata Takwa wanci eta dugi ayeuna dianggap minangka konser musik anu pang-ageungna sarta pang megahna sapanjang sajarah musik di Biografi Leony Vitria HartantiLeony VH google imagesLeony Vitria Hartanti wedal di Jakarta, 20 September 1987. Ayena umur 29 warsih. Leony Vitria Hartanti nyaeta saurang penyanyi sarta pemeran film di Vitria Hartanti samemehna sering ku urang dipikawanoh minangka penyanyi cilik anu populer dimangsa nu kaliwat. Grupna nyaeta Trio Kwek Kwek, nu anggotana sareng Dhea Ananda, sarta ageung, Leony langkung lewih akrab di dunya peran film ti batan dunya nyanyi. Sinetron anu maenkeuna nyaeta Anak Ajaib, Vlaad Bocah Remote Control, Sahabatku, Jangan Panggil Aku Cina FTV, Wo Ai Ni Indonesia, Siapa Takut Jatuh Cinta, Ajari Aku Cinta, Demi Cinta, 12 Lilin FTV dan JanjiMU Seperti sasih Pebruari 2004, Leony Vitria Hartanti ahirna ngarilis album solo remaja kahijina. Album dipasihan nami " No Apologies! " Album ieu. mangrupakeun ekspresi jiwa Leony anu kanggo beranjak jadi album ieu oge diwangun 10 lagu, 2 diantarana nyaeta ciptaan Leony sorangan, judulna nyeta Tak Disini Lagi sarta Cinta Vitria Hartanti, anjeuna oge pernah ngiringan dina sajumlah kagiatan sosial, kaasup penggalangan dana kanggo korban gempa nu di juga Contoh Biografi Singkat Tentang Ayah Bahasa Sunda!Kumpulan Contoh Biografi Tentang Pahlawan Bahasa SundaArtikel ini mungkin cocok jika kebetulan kamu memiliki tugas membuat Biografi tentang tokoh terkenal ataupun tentang pahlawan di indonesia dalam bahasa sunda?Nah, berikut adalah contoh biografi bahasa sunda tentang para tokoh terkenal pahlawan indonesia, seperti CUT NYAK DIEN, Raden Ajeng Kartini, Jenderal Ahmad Yani, Ki Hajar Dewantara, dan tokoh terkenal seperti Bj SudirmanBIOGRAFICut Nyak DienBIOGRAFIRaden Ajeng KartiniBIOGRAFIJenderal Ahmad YaniBIOGRAFIKi Hajar DewantaraBIOGRAFIBJ HabiebieBaca juga Biografi Oto Iskandar, Tokoh Pahlawan Sunda Terkenal Jawa Barat!Nah, mungkin cukup itu dulu mengenai contoh biografi dalam bahasa sunda, sepertinya sudah cukup banyak contoh biografi yang sudah dituliskan diatas. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penggunaan bahasa sunda diatas, silahkan di sunting karena mungkin ada atau banyak kata-kata dalam bahasa sundanya yang belum semoga bermanfaat dan terimakasih atas waktunya.. Sunda Biografi Dewi Sartika Raden Dewi Sartika atanapi anu ayeuna katelah Dewi Sartika dibabarkeun di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat tanggal 4 Desember 1884. Anak ti Raden Somanagara sareng Nyi Raden Ayu Rajapermas. Bapana, Radén Somanagara, saurang pejuang kamerdékaan, maot sanggeus diasingkeun ka Pulo Ternate ku pamaréntah Hindia Walanda. Budak leutik Dewi Sartika Sanajan ngalanggar adat-istiadat nu aya, harita kolotna masih tékad rék ngirim Déwi Sartika ka sakola Walanda. Saparantos ramana pupus, Dewi Sartika dipiara ku pamanna anu gupernur Cicalengka. Ti pamanna, Dewi Sartika meunang atikan ngeunaan basa Sunda, sedengkeun wawasan kabudayaan Barat dimeunangkeun tina atikan saurang Ibu Asisten Residen Walanda. Atikan Dewi Sartika Ti leuleutik, Radén Déwi Sartika anu sakola di SD di Cicaléngka geus némbongkeun bakat jeung minatna kana atikan sarta geus némbongkeun ulet pikeun maju. Bari ulin di tukangeun gedong kepatihan, manéhna nu waktu éta umurna kakara kira-kira 10 taun mindeng némbongkeun prak-prakan di sakola, ngajarkeun aksara jeung Walanda ka barudak asisten di kepatihan. Dewi Sartika Ngadegkeun Sakola Istri Dumasar kana kahayangna anu kuat pikeun méré kasempetan anu sarua pikeun budak awéwé di sabudeureun dirina pikeun diajar, tokoh Déwi Sartika anu harita keur cicing di Bandung, berjuang sakuat-kuatna pikeun ngadegkeun sakola awéwé. Perjuanganna teu sia-sia, dibantuan ku Martanegara, akina, jeung Den Hamer nu jadi Inspektur Dinas Pangajaran harita, dina warsih 1904 Dewi Sartika junun ngadegkeun sakola anu dingaranan “Sekolah Istri”. Mimitina sakola di Sakola Istri ngan ukur aya dua puluh urang, tapi ieu ngaronjat sanggeus meunang perhatian positif ti masarakat sabudeureun. Di dinya, murid-murid diajar ngitung, maca, nulis, ngaput, ngait, nyulam jeung diajar agama. Pamajikan Déwi Sartika Sakola Kautamaan Lantaran muridna beuki nambahan saban poé, Sakola Istri tuluy dipindahkeun ka tempat anu leuwih gedé. Lila-lila, taun 1910 ngaran Sakola Istri rada diropéa jadi Sakola Prioritas Istri. Henteu ngan ukur ganti ngaran, mata pelajaran di sakola Prioritas Istri ogé nambahan. Pikeun nutupan biaya operasional sakola, Déwi Sartika satékah polah néangan waragad. Sanajan kitu, sagala gawé teuas anjeunna henteu dijadikeun beban, tapi jadi kasugemaan batin lantaran geus hasil ngadidik umatna. Salian ti éta, dorongan ti rupa-rupa pihak ogé ngaronjatkeun sumanget Déwi Sartika, utamana ti Radén Kanduruan Agah Suriawinata, salakina ditikah taun 1906, guru di Sakola Karang Pamulang, nu harita jadi Sakola Diklat Guru. Manéhna geus loba mantuan Déwi Sartika dina ngawujudkeun perjoanganana, boh tina segi tanaga boh pikiran. Taun-taun saterusna di sababaraha wewengkon Pasundan muncul sababaraha Sakola Istri, utamana anu dikokolakeun ku wanoja Sunda anu boga cita-cita sarua jeung Dewi Sartika. Taun 1912, salapan Sakola Istri diadegkeun di kota-kota kabupatén satengah ti sakabéh kota kacamatan di Pasundan. Saterusna dina taun 1914, ngaran sakola diganti deui jadi Sakola Kautamaan Istri Sekolah Prioritas Wanita. Panghargaan ti Pamaréntah Hindia Walanda Sanggeus miéling ka-25 ngadegna sakola dina bulan Séptémber 1929, sakola ieu saterusna diganti ngaranna jadi “Sakola Radén Déwi”. Pikeun jasana dina widang ieu, Dewi Sartika dilélér bintang jasa ku pamaréntah Hindia Walanda. Dewi Sartika pupus Dewi Sartika pupus dina tanggal 11 Séptémber 1947 di Tasikmalaya, dimakamkeun saukur di Pasarean Cigagadon-Desa Rahayu Kacamatan Cineam. Tilu taun ti harita, makamna dipindahkeun ka Komplek Makam Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar, Bandung. Prestasi Dewi Sartika dina ngamajukeun atikan pikeun masarakat pribumi, hususna keur kaum wanoja, ngabalukarkeun pamaréntah Indonésia ngaleler Dewi Sartika salaku Pahlawan Nasional dina taun 1966. Perjuangan Teladan Dewi Sartika Tong naroskeun naon anu parantos dipasihkeun ku nagara anjeun, tapi naon anu anjeun parantos masihan ka nagara anjeun. Saupama pahlawan-pahlawan séjénna memperjuangkeun bangsana ngaliwatan perang-perang frontal saperti ngangkat pakarang, Dewi Sartika milih bajoang ngaliwatan atikan, nyaéta ku ngadegkeun sakola. Manéhna mindeng nyanghareupan rupa-rupa tangtangan, utamana dina widang waragad pikeun operasional sakola. Sanajan kitu, berkat katekunan jeung kaikhlasan dina ngawangun masarakat nagarana, sakola anu diadegkeunana minangka sarana ngadidik kaum wanoja bisa terus eksis, malah jadi panutan di wewengkon séjén. Indonesia Biografi Dewi Sartika Raden Dewi Sartika atau yang sekarang dikenal sebagai Dewi Sartika lahir di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada tanggal 4 Desember 1884. Anak dari pasangan Raden Somanagara dan Nyi Raden Ayu Rajapermas. Ayahnya, Raden Somanagara, seorang pejuang kemerdekaan, meninggal setelah diasingkan ke Pulau Ternate oleh pemerintah Hindia Belanda. Masa Kecil Dewi Sartika Meski melanggar adat yang ada, orang tuanya tetap bertekad menyekolahkan Dewi Sartika ke sekolah Belanda. Setelah ayahnya meninggal, Dewi Sartika diasuh oleh pamannya yang merupakan gubernur Cicalengka. Dari pamannya, Dewi Sartika mendapat pendidikan tentang bahasa, sedangkan wawasan budaya Barat diperoleh dari pendidikan seorang Asisten Residen Belanda. Pendidikan Dewi Sartika Sejak kecil, Raden Dewi Sartika yang bersekolah di SD di Cicalengka telah menunjukkan bakat dan minatnya di bidang pendidikan serta menunjukkan kegigihannya untuk maju. Saat bermain di belakang gedung kematian, dia yang saat itu baru berusia sekitar 10 tahun sering menunjukkan praktik di sekolah, mengajar huruf dan bahasa Belanda kepada anak-anak asisten Sartika Mendirikan Sekolah Istri Dilandasi keinginan yang kuat untuk memberikan kesempatan yang sama kepada gadis-gadis di sekitarnya untuk belajar, sosok Dewi Sartika yang selama ini tinggal di Bandung, berjuang keras untuk mendirikan sekolah perempuan. Perjuangannya tidak sia-sia, dibantu oleh Martanegara, kakeknya, dan Den Hamer yang menjadi Inspektur Departemen Pendidikan kemudian, pada tahun 1904 Dewi Sartika berhasil mendirikan sekolah yang disebut "Sekolah Istri". Awalnya sekolah di Sekolah Istri hanya memiliki dua puluh orang, namun ini meningkat setelah mendapat perhatian positif dari masyarakat sekitar. Di sana, siswa belajar berhitung, membaca, menulis, menjahit, merajut, merajut, dan belajar agama. Sekolah Kebajikan Istri Dewi Sartika Karena jumlah siswa yang bertambah setiap harinya, Sekolah Istri kemudian dipindahkan ke lokasi yang lebih besar. Akhirnya, pada tahun 1910 nama Sekolah Wanita sedikit diubah menjadi Sekolah Prioritas Wanita. Tak hanya berganti nama, mata pelajaran di sekolah Prioritas Istri juga bertambah. Untuk menutupi biaya operasional sekolah, Dewi Sartika melakukan serangkaian aksi mencari dana. Namun, semua jerih payahnya itu bukanlah beban, melainkan kepuasan batin karena telah berhasil mendidik itu, dorongan dari berbagai pihak juga menambah semangat Dewi Sartika, terutama dari Raden Kanduruan Agah Suriawinata, suaminya menikah pada tahun 1906, seorang guru di Sakola Karang Pamulang, yang kemudian menjadi Sakola Diklat Guru. Ia sangat membantu Dewi Sartika dalam mewujudkan perjuangannya, baik dari segi tenaga maupun pikiran. Beberapa tahun kemudian di beberapa daerah Pasundan muncul beberapa Sekolah Istri, terutama yang dijalankan oleh wanita R yang memiliki cita-cita yang sama dengan Dewi Sartika. Pada tahun 1912, sembilan Sekolah Wanita didirikan di kota-kota kabupaten setengah dari semua kota kabupaten di Pasundan. Kemudian pada tahun 1914, nama sekolah diubah kembali menjadi Women's Virtue School Sekolah Prioritas Wanita. Penghargaan dari Pemerintah Hindia Belanda Setelah peringatan 25 tahun berdirinya sekolah tersebut pada bulan September 1929, sekolah tersebut kemudian berganti nama menjadi "Sekolah Raden Dewi". Atas jasa-jasanya dalam bidang ini, Dewi Sartika dianugerahi bintang jasa oleh pemerintah Hindia Belanda. Dewi Sartika meninggal Dewi Sartika wafat pada tanggal 11 September 1947 di Tasikmalaya, dimakamkan sederhana di Pasarean Cigagadon-Desa Rahayu Kacamatan Cineam. Tiga tahun lalu, makamnya dipindahkan ke Kompleks Makam Bupati Bandung di Jalan Karang Anyar, Dewi Sartika dalam memajukan pendidikan bagi masyarakat adat, khususnya perempuan, mengantarkan pemerintah Indonesia menganugerahkan Dewi Sartika sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1966. Teladan Perjuangan Dewi Sartika Jangan tanyakan apa yang telah negara Anda berikan, tetapi apa yang telah Anda berikan kepada negara Anda. Jika pahlawan lain berjuang untuk bangsanya melalui perang frontal seperti mengangkat senjata, Dewi Sartika memilih untuk berjuang melalui pendidikan, yaitu dengan mendirikan sekolah. Berbagai tantangan kerap dihadapinya, terutama di bidang pendanaan untuk operasional sekolah. Namun berkat ketekunan dan keikhlasan dalam membangun masyarakat negeri, sekolah-sekolah yang didirikan sebagai sarana pendidikan perempuan dapat terus eksis, bahkan menjadi panutan di daerah lain.

biografi dewi sartika bahasa sunda